Minggu, 03 April 2011

KEDUDUKAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK HIDUP


Perlu disadari bahwa setiap manusia itu pada haikatnya tidak mungkin terlepas dari “hidup intern pribadi” dan “ekstern kehidupan antar pribadi. Hidup intern pribadi tersebut merupakan cerminan bahwa manusia itu sebagai mahluk individu dan sekaligus mahluk Tuhan,sedangkan kehidupan ekstern antar pribadi merupakan cerminan bahwa manusia  itu sebagai mahluk social.
Namun demikian dalam kenyataannya kedua pengertian tersebut sama-sama pentingnya atau tida bisa dipisahkan. Itulah hakikat manusia yang tidak dimiliki oleh mahluk-mahluk Tuhan yang lainnya seperti hewan dan nabati.Manusia dibedakan oleh Tuhan dari berbagai segi seperti panca indra, kemampuan berfikir dan sebagainya. Namun juga dikaruniai dengan keistimewahan-keistimewahan tertentu oleh Tuhan Yang Maha Esa seperti : 
1. Daya cipta, rasa, dan karsa
Dengan daya cipta setiap manusia dapat menciptakan sesuatu yang lebih bermanfaat, dengan rasanya dapat menikmati sesuatu yang indah, dan dengan karsanya dapat pula menjadi produktif.
b.                  2. Hak-hak asasi secara kodrati
Karena individu manusia memiliki hak asasi kodrati dapat melakukan sesuatu yang sesuai dengan daya cipta, rasa, karsanya sendiri. Harkat, martabat dan derajat yang tinggi
Dengan harkat dan martabat (derajat) individu manusia dapat memposisikan dirinya atas mahluk-mahluk lain.
d.               3. Keinginan bermasyarakat
Melalui keinginannya setiap individu manusia dapat berinteraksi dengan warga masyarakat lainnya.
e.              4. Segala potensi sumber kekayaan alam
Manusia dapat memanfaatkan segala potensi sumber alam yang disediakan oleh Tuhan.
            Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia sebagai mahluk individu yang sudah dewasa memiliki konsekuensi –konsekuensi tertentu, seperti :
  • Merawat diri bersih, rapi, sehat dan kuat
  • Hidup mandiri atau berdikari
  • Berkepribadian baik dan luhur, serta
  • Mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar